“Kring....kring...kring.... (Telepon berbunyi)”
Kulihat HP-ku.., ternyata dari seorang
cowok. Sebut aja Hariiyy....
Dia adalah salah satu mahasiswa populer
di fakultasnya karena prestasi yang dia peroleh. Tak terasaudah sekitar sebulan
aku deket ma dia, dia sering ngajak keluar tuk makan atau sekedar keliling
Malang Town. Ntah kenapa aku merasa kalo akan kehilangan dia. Tak ku kira,
ternyata dia lolos seleksi untuk dikirim ke luar Jawa. Akan tetapi, setelah ku
dengar kabar seperti itu, malah dia lebih deket ma aku. Dia memberi perhatian
lebih ke aku, misalnya : selalu ingetin aku sholat, makan, dan kuliah. Eitzz..,
perlu diketahui kalo si Hariiyy itu anti
rokok. Itu salah satu yang aku suka dari dia. Dia adalah cowok yang simple, dia
selalu menomer satukan pendidikan. I Like it......
Suatu
ketika, aku jalan ma dia ke suatu tempat yang nggak asing. Kita ngobrol banyak
tentang kuliah kita masing-masing. Dan di tengah-tengah obrolan, dia bilang
“mungkin hari ini hari terakhir kita tuk jalan bareng”. “Apa maksudnya ??”,tanyaku padanya. Dia pun menjawab :
“Aku akan meninggalkan kota ini untuk melaksanakan tugasku”. Aku pun berlaga
nggak ngerti apa yang ia omongkan dan aku melontarkan pertanyaan lagi, “kemana
??, tugas apa maksudnya ??”. si Hariiyy berusaha
menjelaskan se-detail mungkin, “Sebulan
yang lalu aku ikut seleksi untuk dikirim ke daerah terpencil yang membutuhkan
tenaga pendidik. Dan aku lolos di seleksi itu. Sebenarnya, aku ingin lebih
deket ma kamu tapi kondisi nggak memungkinkan. Aii.., walaaupun kita akan jauh
tapi aku akan selalu ngasih kabar. Aku nggak mungkin melupakan kamu. Tenang aja
Aiii..., hanya satu tahun aku disana.”
Aku mencoba tuk mengucap kata, “Satu
tahun ?? Itu waktu yang nggak sebentar. Kenapa baru bilang sekarang ?? ” (aku terdiam). Dia merasa bersalah dan
berkata,”Maafin aku Aii.., sebenarnya aku nggak sanggup bilang soal ini ke
kamu, tapi bagaimanapun kamu harus tau kabar ini. Aku nggak ada maksud buat
kamu kecewa.”
Setelah cerita bnyak tentang
keberangkatannya, aku memilih tuk ngajak dia pulang. On the way..., tak satu
kata pun keluar dari mulutku. Cerita tersebut buat bad mood aja...
Sesampai depan rumah, dia pun langsung
izin pulang. Aku masuk kamar dan mencoba tuk mengungkapkan isi hatiku kepada phino (boneka tercinta). Aku bilang ke
phino,”Kenapa secepat ini waktu memisahkan.? Aku akan kesepian tanpa dia. Tak
kan ada lagi canda tawa and rayuan manjanya”. Lum selesai cerita with phino..,
ada satu message dari si Hariiyy. Ku baca dengan perlahan...
Aii...
kepergianku tuk
sementara..
aku pasti
kembali pada dirimu..
ini hanya untuk
mengugurkan kewajibanku aja..
aku harap kamu
bisa ngerti..
See U Next Year...
I aLways Loph U...
Aku benar2 terharu baca sms darinya. Aku
pun mencoba tuk terima semua ini dengan lapang dada. Toh.. akhirnya juga buat
kebaikan aku n’ dia.
Rabu, 10 Oktober
2012, jam menunjukkan pukul 06.00. Dia
pamit tuk berangkat...
Air mata jatuh tak tertahan. “pLease smiLe for me n keep yourseLf”, kata terakhirnya.
By : MaRfaa_28